Sering kali kita takut untuk bertaubat, dan tidak yakin bahwa kita bisa bertaubat 100% dan meninggalkan semua kemaksiatan sampai 100%, dan itu membuat kita takut dengan taubat, namun ternyata persepsi ini adalah salah...
Kenapa salah??
Jika kita tinjau, Taubat secara bahasa artinya kembali. Secara istilah artinya kembali kepada Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Menyerah diri pada-Nya dengan hati penuh penyesalan yang sungguh-sungguh.
Jadi apa maksudnya taubat?? inilah persepsi yang sering di fikirkan orang orang yang sebetulnya sebuah kekeliruan.
Kekeliruan:
- Menganggap bahwa taubat hanya layak dilakukan apabila telah yakin bahwa dirinya tidak akan kembali bermaksiat.
- Menunda-nunda bertaubat karena khawatir dirinya akan mengulangi kemaksiatan yang sama.
- Kian larut dalam maksiat tanpa keinginan mengurangi. Menganggap bahwa taubat tak bermanfaat selama masih suka berdosa.
- Jika kembali berbuat dosa dirinya menganggap telah mempermainkn taubat dan bersikap munafik.
- Lebih mengedepankan motivasi duniawi ketimbang ikhlas semata krn Allah seraya berharap ridho dan ampunanNya.
- Rancu dlm memahami antar "tekad" tak kembali bermaksiat dengan "jaminan" tidak kembali bermaksiat.
- Tekad tidak kembali bermaksiat adalah syarat taubat. Tapi jaminan tdk kembali bermaksiat bukan syarat taubat.
- Meninggalkan kewajiban-kewajiban agama dan menjauhi majelis orang-orang saleh dan majelis zikir dengan anggapan dirinya masih penuh kotoran maksiat.
- Hanya suka membesar-besarkan dosanya, lupa dengan kemurahan dan ampunan Allah yg lebih besar.
- Tidak bertaubat lagi jika ternyata mengulangi maksiat dengan anggapan taubat berikutnya tidak diterima.
Yang benar:
- Jika bermaksiat lagi, taubat lagi...
- bermaksiat lagi, taubat lagi.
- Kalahkan setan oleh taubatmu sebelum dia mengalahkanmu dg ke-putus asa-an mu..
- Sebelum nyawa sampai kerongkongan, atau matahari terbit dari barat, tidak ada yg menutup pintu taubat, selama ikhlas...
Karena kita hanyalah manusia biasa, sebagai khilafah di bumi sudah sewajarnya kita banyak banyak bertaubat dan merenungkan kesalahan kita..
Sumber: www.iman-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar