Peluang Bisnis Di Masa Pandemi - Notulensi Keilmuan - CSI FEB
Peluang Bisnis Di Masa Pandemi - Notulensi Keilmuan

Peluang Bisnis Di Masa Pandemi - Notulensi Keilmuan

Share This


Notulensi Workshop Kewirausahaan
Tanggal 6 juni 2020
Dengan Tema : “Peluang Bisnis di Masa pandemi”
Oleh : kak Irfan Ilmi

Hal yang paling mendasar Adalah kita harus memahami terlebih dahulu Dua istilah yang serupa namun berbeda makna yaitu, pedagang dan pembisnis.
Sekilas tampak sama antara pedagang dan pebisnis, yakni sama-sama menjual sesuatu demi mendapatkan keuntungan. Padahal, keduanya beda dari segi pola pikir atau mindset. Pedagang berfokus pada keuntungan tanpa menghiraukan prospek dagangannya, sedangkan pebisnis sebaliknya. Perbedaan mindset ini memengaruhi bentuk pelayanan, loyalitas pembeli, kualitas komoditas, dan perhitungan modal. Jumlah pedagang mudah meningkat dan mudah pula gulung tikar. Pebisnis berjumlah sedikit namun mengusai 80 persen perputaran uang.
pedagang berobsesi dagangannya yang sedang dijual segera laku namun tidak memikirkan bagaimana caranya pembeli selalu datang. Dengan habisnya barang yang sedang dijual, mereka puas. Mereka tidak pernah memperhitungkan kepuasan pembeli atas pelayanan dan kualitas barang yang mereka beli. Seolah laris hari ini adalah segalanya. Tidak hirau mereka akan kembali membeli besok atau tidak.
Pebisnis berpikirnya ke depan. Setiap pembeli adalah aset. Pebisnis harus betul-betul memberikan kepuasan pelayanan dan kualitas barang. “Hal yang menjadi tolok ukurnya adalah peningkatan pelanggan loyal dan terjadinya pembelian berulang,“ 
Loyalitas pembeli dibangun, di antaranya dari kemudahan dalam transaksi. Sebab itu, melayani pembeli harus profesional. Menjadikan mereka raja. Setiap kebutuhan mereka dipenuhi dengan cepat dan tepat.
Fokus terhadap keuntungan adalah basis jual beli. Kadang ini disalahgunakan oleh pedagang dengan menarget untung besar pada satu kali transaksi. Akibatnya pembeli enggan mau membeli lagi karena menganggap kemahalan. Meringankan beban keuangan pembeli sangat penting.
Baik, selanjutnya adalah memahami step of business. Dimana terdapat 3 tahapan yaitu : start, scale dan grow.
Pada tahapan start, kita dihadapkan pada masa-masa pembentukan mindset, pemantapan mental, pemasaran produk yang baik dan laporan keuangan yang valid.
Kemudian, memasuki tahapan kedua yaitu scale. Kita diharuskan untuk membuat sistem keuangan dan manajemen Bisnis yang baik. Dalam arti kita dapat menganalisis produktifitas dan efisiensi dari Bisnis yang kita garap ini.
Dan tahapan terakhir adalah Grow. Atau bisa dibilang posisi dimana Bisnis kita telah mencapai kemajuan dalam progresnya, dimana langkah berikutnya yang harus kita ambil adalah melakukan investasi dan ekspansi produk kepada masyarakat luas.
Nah, sekarang kita Masuk ke inti dari permasalahan Bisnis dimasa pandemi akibat wabah covid-19 yang mungkin sudah Banyak kajian Tentang Hal tersebut, bukan? Dan Hal terpenting adalah kita harus memahami terlebih dahulu permasalahannya Baru melihat peluang nya.
Oke sebagai contohnya, dari kata “pandemi” timbul 2 permasalahan dalam Bisnis yaitu : menurunnya Daya beli masyarakat dan perubahan market behavior. Dimana kita mengenal istilah #stayathome atau #Dirumahaja yang artinya terdapat perubahan kebiasaan masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi Secara offline menjadi online. Sehingga masyarakat mulai go online yang mengakibatkan 2 aspek penting yaitu : distribusi dan promosi. Dalam Bisnis online.
Untuk mempermudah gambaran Bisnis, anda bisa menggunakan Bisnis model canvas seperti contoh dibawah ini.
Business Model Canvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen untuk membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk.
Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation.
kesembilan elemen yang terdapat dalam business model canvas yang wajib kamu ketahui dan pahami saat melakukan perencanaan bisnis:

Customer Segments

Elemen pertama yang harus kamu miliki dalam memulai business model canvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis kamu.
Misalnya, ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda, warung makan dengan makanan sehari-hari untuk mahasiswa dan karyawan, atau untuk e-commerce yang berkembang sekarang ini. Customer segments mencakup si penjual barang dan pembeli sesuai dengan kebutuhan.

 Proposition

Elemen ini merupakan penjelasan dan rincian dari  keunggulan produk, dan apa saja sebenarnya poin-poin yang bisa mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi target pelanggannya. Hal ini menjadi kesempatan bagi kamu untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kamu dengan bisnis yang lain, atau keunikan usaha kamu.

Channels

Melalui penggunaan channels atau alat pemasaran yang tepat, kamu baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Jadi, kamu bisa mulai memikkirkan channels yang mau kamu gunakan dengan baik, karena penentuan channels adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah  bisnis. Misalnya, kamu bisa memasarkan bisnis kamu lewat media sosial, brosur, website, dan lain-lainnya.

Revenue Streams

Revenue streams ini merupakan bagian yang paling vital, di mana perusahaan atau usaha memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal ya untuk mendatangkan keuntungan yang besar.

Key Resource

Key resource atau sumber daya ini merupakan elemen dalam business model canvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan. Tujuannya untuk mewujudkan value proposition mereka.
Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional harus kamu perhatikan saat membuat model bisnis. Sebab, hal ini akan berdampak pada jangka panjang di bisnis kamu.
Customer Relationship
Pastinya pelanggan menjadi hal yang sangat krusial dalam sebuah bisnis, kan? Terutama pelanggan setia atau loyal. Nah, untuk terus mendapatkan pelanggan yang loyal, perusahaan harus menjalin ikatan dengan pelanggannya secara intens.
Perlu pengawasan yang ketat dan intensif supaya pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. Pastikan pelanggan-pelanggan bisnismu mendapatkan pelayanan yang terbaik ya.
Kamu juga harus tahu bagaimana cara bisnis kamu bisa terus keep in touch dengan para pelanggan. Misalnya, kamu bisa mengirimkan newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya untuk pelanggan kamu secara rutin.

Key Activities

Key activities ini merupakan semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis, yang ada kaitannya juga dengan sebuah produk. Dimana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.
Jadi, pada dasarnya, elemen ini  menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan dengan melakukan beberapa aktivitas. Supaya produk atau jasa kamu lebih dikenal dan diterima banyak orang.
Key Partnership
Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat.
Tidak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi, kan? Kamu bisa bekerjasama dengan beberapa perusahaan atau usaha lainnya untuk meningkatkan performa usaha kamu supaya lebih cepat meningkat.

Cost Structure

Elemen terakhir yang juga tidak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya yaitu struktur pembiayaan bisnis atau cost structure. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga bisa menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan. Karena itu, pastikan kamu membuat laporan keuangan yang tepat dan sesuai untuk bisnis kamu.


Dan perlu kita fahami bersama bahwa Bisnis bukan hanya Tentang profit tapi juga benefit. Juga bukan soal kompetisi tapi juga kolaborasi. Maka dari itu pentingnya membuat relasi partnerships.
Dalam membangun relasi partnerships dengan UMKM perlu anda perhatikan juga hal-hal penting berikut ini :
1.       Pastikan jelas produk nya
2.       Pastikan jelas komisinya
3.       Pastikan jelas akad nya. (Sistem,reward, re-sending,dll.)

Pun begitu juga dengan Minta Bisnis anda, pastikan :
1.       Tujuan yang sama
2.       Jobdeks yang jelas. (Membuat produk, marketing, admin, Finance,dll)
3.       Perjanjian bagi hasil.

Dalam pemasaran produk, terdapat tiga komponen utama yang harus dijalankan sebagai rangkaian dari strategi promosi perusahaan. Tiga komponen tersebut adalah segmenting targeting positioning (STP). Untuk memahami lebih jauh terkait tiga komponen tersebut, dalam artikel ini akan dibahas secara khusus mengenai komponen pemasaran produk sebagai berikut.

1. Segmenting

Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar merupakan tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok dengan berbagai kategori. Sehingga kondisi tersebut memungkinkan kebutuhan produk yang berbeda atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Singkatnya, segmentasi merupakan proses membagi pasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan dari karakteristik yang memiliki nilai. Melalui segmentasi pasar, aktivitas pemasaran bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang maksimal dalam memberikan kepuasan untuk konsumen.
Dalam segmentasi pasar, terdapat beberapa variabel yang harus Anda perhatikan seperti aspek demografis, psikografis maupun behavior atau perilaku konsumen. Pada aspek demografis misalnya, Anda membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, ras, dan lain sebagainya. Kemudian dari aspek psikografis, Anda akan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial seperti kepribadian, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Terakhir adalah aspek perilaku, Anda akan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen sesuai dengan kategori dalam tingkah laku konsumen, perasaan, cara mereka menggunakan produk atau kondisi pemakaian, serta loyalitas terhadap brand. Upaya yang dapat Anda lakukan untuk menentukan segmen ini adalah dengan membagi pasar ke dalam kategori user dan non user atas produk Anda.

2. Targeting

Komponen kedua adalah targeting atau menetapkan target pasar yang ingin Anda sasar. Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan sebagai target pasar. Target pasar dipahami sebagai kelompok yang dipilih oleh suatu bisnis untuk dijadikan sebagai calon pelanggan dengan melakukan penargetan dan segmentasi.
Terdapat empat strategi yang bisa Anda pilih dalam melakukan targeting diantaranya undifferentiated targeting strategy, differentiated targeting strategy, concentrated targeting strategy, dan custom targeting strategy.
  • Undifferentiated targeting strategy menjelaskan bahwa strategi ini ditujukan untuk pasar besar dengan kebutuhan yang serupa. Maka dari itu, di dalamnya hanya akan ada satu jenis pemasaran yang diterapkan untuk melayani semua jenis pasar. Perusahaan hanya mendapat peluang untuk mengoptimalkan produksi, distribusi dan periklanan massa untuk mendapatkan citra terbaik dari konsumen secara mayoritas.
  • Differentiated targeting strategy menjelaskan bahwa perusahaan memproduksi berbagai produk dengan masing-masing ciri yang berbeda. Setiap konsumen tentu saja menginginkan variasi produk yang beragam, sehingga Anda harus berupaya menawarkan beberapa jenis produk sesuai permintaan pasar.
  • Concentrated targeting strategy, perusahaan hanya berfokus menawarkan jenis produk tertentu dalam satu segmen yang dinilai paling berpeluang pasar.
  • Custom targeting strategy ditujukan pada pendekatan konsumen yang bersifat  individual

3. Positioning

Ketiga adalah positioning atau penempatan produk yang merupakan upaya untuk menempatkan posisi produk dalam menghadapi persaingan. Pengembangan strategi pemasaran ini bertujuan untuk mempengaruhi tentang bagaimana suatu segmen pasar tertentu menilai produk maupun jasa ketika dibandingkan dalam kompetisi pasar. Sementara, dalam menentukan posisi pasar Anda harus menunjukkan bahwa produk bisa dibedakan dari kompetitornya.
Itulah yang perlu Anda pahami tentang segmenting, targeting dan positioning dalam strategi pemasaran. Dengan demikian, pemasaran yang Anda jalankan mendapatkan hasil yang optimal, yaitu menarik minat konsumen agar mereka melakukan transaksi pembelian.
Namun, masalahnya beberapa usaha seperti UKM masih bingung dalam menerapkan atau mengaplikasikan konsep dari strategi marketing. Setiap elemen dari strategi ini saling memperkuat dan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis Anda terutama UKM. Padahal jika saja mereka mau menerapkan dan mengaplikasikan dengan baik akan membantu bisnis mereka menjadi lebih berkembang dan maju. Biasanya, konsep strategi pemasaran 4P termasuk dalam materi yang dipelajari pertama kali di setiap pelajaran tentang marketing atau pemasaran. Bahkan sejak dulu, strategi pemasaran ini tetap relevan. Tapi tentu saja, di era digital yang membuat bisnis tak mengenal batas ini, strategi harus lebih jitu dan tepat sasaran. Bagi Anda yang masih bingung juga tentang strategi pemasaran 4P.
Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tepat) dan promotion (promosi) yang dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di pasar. Lalu bagaimana cara mengaplikasikannya secara langsung pada suatu usaha?


Product



Sebagai pelaku usaha, Anda harus bisa membuat produk atau jasa yang diterima oleh masyarakat. Beberapa dari Anda mungkin bingung, bagaimana caranya? atau produk apa yang harus dibuat? Anda dapat memulainya dengan cara mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik. Mintalah kritik dan saran dari konsumen Anda, kemudian tampung semua saran dan kritik tersebut sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, Anda juga dapat membuat produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas produk atau jasa yang baik tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi dari konsumen. Sebaliknya, kualitas produk atau jasa yang buruk  juga akan membuat konsumen kecewa dan mereka tidak mau untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa Anda yang kedua kalinya.

Price



Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk membandingkan Anda dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk Anda menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan. Jangan sampai Anda salah menentukan harga yang membuat konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda.
Lalu bagaimana menentukan harga yang baik? Untuk menentukan harga sebenarnya mudah, Anda dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung HPP dan profit yang diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang Anda tawarkan atau tetapkan sebaiknya adalah harga yang masuk akal.

Place



Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari strategi pemasaran 4P. Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis Anda. karenanya pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas. Maksudnya pilihlah lokasi yang strategis dan benar. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui oleh banyak orang. Sehingga calon konsumen dan konsumen tertarik serta mudah untuk menemukan tempat jualan Anda. Namun, strategi saja tidak cukup, perlu ada kata tempat yang pas atau tepat. Mengapa demikian? Karena tempat yang strategi jika tidak tepat atau pas juga tidak memiliki efek apapun.
Perhatikan ilustrasi berikut: Jika Anda menjual jilbab atau peralatan muslim maka jualan lah di daerah masyarakat yang beragama Islam, dekat masjid-masjid besar atau apapun tetapi jangan menjualnya di daerah kawasan non-muslim. Jika Anda menjual di kawasan non-muslim tentu penjualan tidak akan sebanyak saat Anda menjual di daerah dekat masjid-masjid besar bukan? untuk itulah memilih tempat juga perlu Anda perhatikan dengan baik.

Promotion



Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk atau jasa Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka diharapkan penjualan juga akan meningkat. Kini kegiatan pemasaran atau promosi lebih mudah dilakukan, Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram,  memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi. Atau Hal yang paling realistis dilakukan pada Masa pandemi ini dengan menggunakan media market place seperti : bukalapak, tokopedia, shopee, lazada dan zalora.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages