[Notulensi Mentoring Gabungan] Dirumah aja, Ciptakan Ramadhan Bermakna - CSI FEB
[Notulensi Mentoring Gabungan] Dirumah aja, Ciptakan Ramadhan Bermakna

[Notulensi Mentoring Gabungan] Dirumah aja, Ciptakan Ramadhan Bermakna

Share This
Alhamdulillahirabbil 'allamin telah terlaksana mentoring gabungan secara online melalui google meet. Kali ini LDKS FEB berkolaborasi dengan LDKS FIKES FK. Meskipun tidak bertatap muka dan tidak bisa melingkar sebagaimana mestinya, semoga Allah beri ganjaran pahala yang sama ketika kita melingkar dalam kehidupan nyata. Apalagi mengingat bahwa mentoring gabungan ini dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan. Semoga Allah lipat gandakan kebaikan pada kita semua.

Pada kolaborasi ini kami mengundang pemateri yang luar biasa yaitu Ustadz Satria Hadi Lubis. Seorang penceramah, penulis buku, juga seorang trainer. Dengan menggarap tema,  #Dirumahaja Ciptakan Ramadhan Bermakna.



Ramadhan, bulan penuh keberkahan.


Berkah berarti bertambahnya kebaikan. Berkah tidak melulu Allah hadirkan dalam bentuk materi. Namun berkah juga hadir dalam bentuk inmateri.

Banyak sekali keutamaan mengerjakan kebajikan di bulan suci Ramadhan.

1."Shaum itu perisai dari api neraka" jika kita melakukan puasa dengan sebaik baiknya maka akan terhindar dari siksa allah
2. Bulan Ramadhan bulan penuh petunjuk dan hidayah. Ketika di bulan ini, Allah memberikan hidayah dengan takaran yang lebih banyak kepada umat manusia. Sehingga agaknya perlu kita menjemput hidayah di bulan ini.
3. Bulan untuk menghapus dosa. "Barangsiapa melaksanakan shaum dengan khusyuk, akan diampuni dosa2 nya. Sebagaimana bayi yang baru terlahir di muka bumi"
4. Mendapat dua kegembiraan.
Yaitu, bahagia ketika berbuka puasa setelah menahan rasa lapar juga dahaga. Dan kegembiran ketika berjumpa dengan Allah serta menatap wajah-Nya di akhirat kelak.
5. Penyebab kebahagiaan di dua alam.

Allah sedang memberikan hikmah dengan bersamaannya momen pandemi covid 19. Maka Ramadhan kali ini terasa istimewa. Hikmah tersebut antara lain:

1.  Bersyukur karena banyak hikmah.
2.  Memiliki waktu yang banyak untuk beribadah
3.  Latihan lebih dini dan lebih serius mengisi bulan Ramadhan
4. Mengembalikan fungsi rumah yang sesungguhnya (takwinu rijal yang akan menjadi agent of change)

Tips agar khusyuk selama Ramadhan :
1. Jadikan Ramadhan kali ini sebagai Ramadhan terakhir.
2. Menyadari bahwa hidup kita ini sangat singkat.

Tips agar produktif selama Ramadhan :
1. Membuat target Ramadhan
2. Menata waktu kembali
3. Meminimalkan gangguan khusyu'

Ramadhan bulan dakwah
1. Empati kepada faqir miskin
2. Intensifkan dakwah medsos
3. Hidupkan penganjian online



Pertanyaan 1
Bagaimana menyeimbangkan antara terget-target ibadah dengan kewajiban kuliah?
Thalabul ilmi merupakan ibadah juga. Ikhlaskan niat belajar sebagai ibadah kepada Allah maka akan mendapat pahala berlipat juga. Menyeimbangkan belajar dengan ibadah mahdhah salah satunya dengan membuat rencana harian.

Pertanyaan 2
Bagaimana menasehati orang tua yang tinggal di daerah terpencil untuk mematuhi PSBB?
Jika berada di zona hijau, maka sebetulnya PSBB ini tidak perlu di terapkan. Karena tidak semua daerah menerapkan social distancing. Hanya yang berada di zona merah dan kuning saja

Pertanyaan 3
Bagaimana mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan dan juga bagaimana caranya agar diri sendiri dapat dengan mudah menerima nasihat dari orang lain?
Keteladanan, agar apa yang kita sampaikan adalah apa yang kita sudah lakukan terhadap diri sendiri.
Tidak boleh memaksa dalam mengajak, Tidak boleh kecewa dan berputus asa saat dakwah tidak di terima. Jika prinsip ini dipegang, maka dakwah tidak akan menjadi beban.
Untuk mudah menerima nasehat, Jangan sombong dan merasa diri lebih baik, jangan merendahkan orang lain. 

Pertanyaan 4
Sudah membuat jadwal, namun banyak kendala. Bagaimana ya ustadz?
Prinsip membuat jadwal, melaksanakan sebagian besar apa yang kita rencanakan. Jika tidak sempurna dalam memenuhi jadwal tersebut, maka jangan kecewa.
Tetap membuat jadwal dan bersungguh-sungguh untuk melaksanakannya. Dan bersyukur jika ada 5 dari 10 plan kita yang terlaksana itu tandanya Allah telah melebihkan 5 kebaikan pada diri kita dibanding sebelumnya.

Kesimpulan :
Mari kita bersama-sama mengambil hikmah ditengah pandemi ini, agar mengisi Ramadhan dengan amal yang sebaik baiknya.
Ramadhan adalah saat dimana kita bertempur dengan hawa nafsu. Tanamkam pada diri bahwa Ramadhan kali ini merupakan Ramadhan terakhir. Sehingga tidak ada ruang bagi kita untuk menyia-nyiakannya. Untuk itu kita harus bersungguh-sungguh menyebar kebermanfaatan untuk diri sendiri, masyarakat, dan juga kampus. Sehingga Islam ini bisa dirasakan oleh setiap makhluk. Bahwasanya islam adalah rahmatan lil 'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages