10 CARA MENGATASI STRES AKIBAT PANDEMI YANG TAK KUNJUNG USAI - CSI FEB
10 CARA MENGATASI STRES AKIBAT PANDEMI YANG TAK KUNJUNG USAI

10 CARA MENGATASI STRES AKIBAT PANDEMI YANG TAK KUNJUNG USAI

Share This


Assalamu’alaikum Sobat CSI FEB. Apa kabar? Semoga senantiasa sehat selalu ya serta tetap dalam lindungan Allah Swt. Alhamdulillah, kita ketemu lagi nih, Oh ya kali ini mimin mau ngasih cara nih buat Sobat CSI semua nya. Kira-kira apa ya? Mengenai kondisi pada saat ini kita harus benar-benar jaga kesehatan ya shob , apalagi sekarang ada perturan PPKM nih, hehehe untuk menguragi rasa stres dirumah aja, yuk disimak yuk “ 10 Cara Mengatasi Stres Akibat Pandemi yang Tuk Kunjung Usai” 


Check it Out….


Di awal masa pandemi Covid-19, banyak orang mengalami stres dan depresi karena perubahan yang tiba-tiba dalam kehidupan sehari – hari. Seiring berjalannya waktu, stres tersebut mungkin sudah tidak lagi dialami. Namun, beberapa orang justru mengalami stres baru karena kondisi pandemi yang tak kunjung usai.


“Orang –orang mengalami frustasi, stres dan dalam beberapa kasus, depresi terhadap masa depan, kata Psikolog Susan Albers, PsyD


Apakah kamu salah satunya? Jika iya tak apa- apa. Itu adalah emosi yang wajar dirasakan di tengah ketidakpastian ini.


Bila kamu tengah mencari solusi nya, berikut udah mimin rangkum nih yakni 10 cara yang bisa membantumu mengurangi rasa stres secara perlahan.


1.  1.    Mengambil Kendali Atas Dirimu

Menurut Dr. Albers manusia pada dasarnya suka ketika mereka mimiliki kontrol atas sesuatu. Kita memang tidak memiliki tongkat ajaib untuk bisa melenyapkan virus corona dan sekejap, tapi kita bisa fokus pada hal-hal dimana kita bisa memiliki kendali atas hal tersebut. Tak perlu muluk-muluk, bahkan hal itu bisa merupakan kegiatan sederhana, seperti pada jam berapa kita pergi tidur setiap malam.


“Buatlah daftar mengenai hal-hal apa saja yang berada dalam kendali kita dan kumpulkan energi untuk fokus pada hal-hal tersebut”


2.   2.  Hadir Di Masa Kini

Membayangkan kehidupan di bulan mendatang, tahun mendatang, atau masa depan yang lebih jauh mungkin membuat kita menjadi lebih stres dan berpikir secara berlebihan alias overthinking.  Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu dan melakukan praktik kesadaran. Buatlah dirimu lebih sadar dan fokus pada masa kini. Nikmati dan rasakan apa yang kamu lakukan saat ini.


3.   3.  Berhenti Membandingkan

Banyak orang yang merasakan sedih karena memikirkan apa saja yang telah hilang, hari-hari penuh kegiatan virtual tentu tidak akan sama dengan tahun lalu, dimana kita bisa berkumpul bersama orang tercinta. Menghabiskan waktu liburan dengan keluarga. Sayangnya, memikirkan apa yang sudah tidak kita miliki dalam hidup akan membuat kita tidak melihat hal-hal baik dalam hidup.


“ Beberapa rasa sedih yang kita rasakan mungkin ada karena kita membandingkan masa depan dengan masa lalu. Jika kamu hanya melihat apa yang terjadi hari ini, kamu mungkin menyadari bahwa hidupmu  tidak seburuk apa yang dipikirkan,”  ucap Dr. Albers


4.  4. Tetap Melangkah Kedepan

Pikiran-pikiran burukmu membuatmu seperti terus berada di pola yang sama. Kamu mungkin tidak bisa lagi traveling ataupun berkumpul di luar, namun kamu bisa menikmati aktivitas lain seperti berkebun, memelihara binatang, atau memulai tradisi bersama keluarga walaupun dirumah aja. Lanjutkan hidup dan terus tumbuh. Manfaatkan waktu-waktu ini untuk menikmati harimu.


5.  5. Memberi Jedah

Pandemi membuat kita semua memiliki banyak rutinitas baru. Seperti membiasakan diri menggunakan masker hampir di semua tempat, rajin mencuci tangan dan memakai hand sanitezer, bekerja dirumah, hingga menemukan cara-cara baru untuk terhubung dengan keluarga dan teman dari jarak jauh. Mengubah kebiasaan-kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru adalah hal yang melelahkan. Jadi, berikan otakmu waktu istirahat dengan menjadikannya sebuah rutinitas, sesuai yang kamu bisa. Misalnya, dengan tetap menggunakan masker ketika naik kendaraan. Hal lainnya adalah menetapkan jadwal belanja rumah tangga rutin secara otomatis, sehingga kamu tidak perlu khawatir kekurangan pasokan. Menjadikan kebiasaan-kebiasaan baru sebagai rutinitas akan mengurangi beban mental untuk diri kita.


6.  6.  Mencari Sisi Positif

Mungkin hal ini sulit di praktikkan, namun fokus pada hal-hal positif bisa membantu kita untuk terus melangkah kedepan setiap harinya. Misalnya, bekerja dari rumah membuat kita tak perlu menghabiskan waktu di tengah kemacetan, atau menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Atau kita juga bersyukur atas hal sederhana seperti kesehatan yang masih kita miliki sampai hari ini.


“Cara kita berfikir tentang sebuah situasi bisa menjadi bantuan atau penghalang. Oleh karena itu, memanfaatkanlah kesempatan ini untuk menemukan sisi positif, -  ucap Dr. Albers. 


7.    7. Terhubung

Untuk banyak orang, salah satu hal terberat dari pandemi adalah kehilangan relasi sosial. Kita sudah menjalani nya selama berbulan-bulan, namun bukan berarti kita boleh menyerah terhadap lingkungan sosial kita. Menurut Dr. Albers, ada baiknya jika kita tetap berupaya untuk tetap berhubungan dekat, misalnya bertemu namun tetap menerapkan protokol, jaga jarak atau cukup berbincang melalui sambungan telepon.


Kita harus tetap menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan sosial kita”


8.   8. Temukan Cara Baru Menghilangkan Stres

Sebelum pandemi menyerang, pergi ke pusat kebugaran atau minum kopi dengan teman-teman mungkin menjadi caramu untuk menghilangkan stres. Namun, tidak semua aktivitas lama bisa kita lakukan saat ini. Jadi, cobalah menemukan cara baru untuk menghilangkan stres. Kamu mungkin bisa mencoba hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya, seperti meditasi atau lari di luar ruangan. Kuncinya adalah fokus mencoba hal-hal baru, alih-alih mengusahakan strategi lama yang sudah tidak lagi berfungsi. 

“Dari pada fokus dengan apa yang hilang, lebih baik berpikir tentang kesempatan untuk berevolusi.”


9.  9. Menuliskan Emosimu

Banyak orang memiliki perasaan stres, sedih, dan frustasi yang sama, saat ini. Maka, kita bisa mencari teman yang memiliki perasaan sama untuk membicarakannya bersama. Dr. Albers juga merekomendasikan untuk menuliskan emosi yang dirasakan dalam sebuah jurnal.


 “Emosi kita naik-turun di masa pandemi seperti saat ini. Menuliskan perasaan tersebut dalam sebuah jurnal bisa membantu kita untuk lebih lepas dan melihat semuanya dari kacamata yang lebih besar.


1010. Mencari Bantuan

Kehidupan di masa pandemi bisa sangat sulit bagi sebagian orang, maka wajar jika kita memiliki hari-hari baik dan hari-hari buruk. Namun, jika kamu merasa sangat terbebani dengan kondisi, mungkin ada baik nya jika mencari bantuan profesional kesehatan untuk membantumu mengatasi masalah yang dihadapi.


“Ini adalah masa yang sulit. Jika kamu merasakan tanda-tanda depresi, profesional kesehatan mental bisa menawarkan dukungan dan bantuan.”


Terakhir semoga kutipan ini bisa bermanfaat dan membantu sobat semua ya. Intinya tetap jaga kesehatan dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah ya Shob. Stay Safe Sobat CSI.


Salam hangat dari : Admin Katalog CSI (See You Next Time )


Sumber : Buku Republika


 


1 komentar:

  1. Amusement - online casino for real money | Gambienshoppie
    Amusement - online casino for real money 온라인 카지노 롤링 Amusement - online casino for real money Amusement - online casino for real money Amusement - online casino for real money.

    BalasHapus

Pages