NOTULENSI NOBITA - CSI FEB
NOTULENSI NOBITA

NOTULENSI NOBITA

Share This

 Notulen nobita 26/05/2020

Zionisme Internasional : Sebuah Penjajahan Modern

Apa itu zionisme?

Konteks : 

 -- Gagasan negara-bangsa & nasionalisme sekuler Eropa (abad 18-19)

 -- Anti-Yudaisme & antisemitisme dalam bentuk penganiyaan & diskriminasi terhadap Yahudi, lebih dari 2000 tahun 

 -- "Kegagalan" asimiliasi Yahudi ke dalam dunia Kristen Eropa. Kristen Eropa. tidak pernah benar-benarimenerima Yahudi"


Zionisme adalah gerakan nasionalis Yahudi internasional yang menghasilkan negara Israel di wilayahPalestina.Gerakan Zionis muncul di Eropa tengah dan timur pada akhir abad kesembilan belas dan menyerukan kepada orang - orang Yahudi untuk bermigrasi ke tanah Palestina dengan dalih bahwa itu adalah tanah para ayah dan kakek-nenek (Eretz Israel) dan menolak untuk mengintegrasikan orang-orang Yahudi dalam masyarakat lain untuk membebaskan diri mereka dari anti-Semitisme dan penganiayaan yang terjadi pada mereka. Setelah beberapa saat para pemimpin gerakan Zionis menyerukan pembentukan negara yang diinginkan di Palestina yang berada dalam wilayah Kekaisaran Ottoman.


  • Ragam Zionisme

--Religius (Religious Zionism) menggabungkan cita cita politis Zionisme & Yudaisme. Orang Yahudi hanya bisa memenuhi tuntutan Tauurat secara sempurna di Israel 

--Kultural (Cultural Zionism) : membangun budaya Yahudi di Ilsrael. Pra-kemerdekaan tidak mempersnalksn aakah israel dikuasai bagi Yahudi atatu bangsa lain 

--Dizspora (Diaspura Zionism) : penyokong Zionisme dari luar Israel. Menekankan liberal & demokratis.

--Politis (Political Zionism) : menormalisasi kehidupan Yahudi melalui pendirian negara modern Israel 

--Buruh (Labor Zionisme) : membangun harkat Yahudi melalui pembangunan Negara Israel - pendirian komunitas sosialis semacam kitbbutzim & moshavim --Revisionis (Revisionist Zionism) : memperjuangkan harkat Yahudi yang liberal dan demokratis. Menekankan kebebasan individu. Tidak mengharamkan kekerasan.


  • Sejarah Zionisme dan berdirinya Israel


Gerakan zionisme politis atau gerakan politik untuk mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina, dicetuskan oleh publikasi buku Theodore Hertzl (Bapak pendiri Zionisme modern) yang berjudul “Der Judenstaat” atau “The Jewish State” tahun 1896. Terilhami oleh cita-cita revitalisasi kultur nasional bangsa Yahudi dan cita-cita masyarakat sosialis egalitarian dalam bentuk sebuah pemerintahan yang demokratis, zionis membawakan transformasi komunitas agama menjadi sebuah kesadaran bangsa berdasarkan persamaan sejarah dan kultur dan menentukan sebuah tanah air teritorial. Perkembangan nasionalisme Yahudi sejalan dengan berkembangnya gerakan nasionalis lainnya di Balkan dan di Timur Tengah akhir abad sembilanbelas. Strategi baru zionisme yaitu mendelegitimasikan kehadiran masyarakat Arab Palestina, sambil berusaha melegitimasikan kehadiran orang Yahudi. Usaha pertama yang dilakukannya pada tahun 1896 adalah memohon kepada Sultan Abdul Hamid II untuk memberikan tanah di Palestina dengan imbalan bantuan keuangan kas kesultanan melalui jasa para financier Yahudi. Bahkan ia menulis usulan sekembalinya dari kunjungan ke Istambul, memohon kepada sultan hak kaum Yahudi mendeportasikan penduduk asli.Sultan sangat tersinggung dan menolak permohonan itu, dan mengirimkan pesan untuk Theodore Hertzl: Jangan lagi membicarakan soal ini. Saya tidak dapat memberikan sejengkal tanah pun kepada orang lain, karena tanah/negeri itu bukan milik saya, tetapi milik rakyat. Rakyat saya berjuang untuk mendapatkan tanah itu dan menyuburkannya dengan darah mereka…Biarkanlah orang Yahudi menyimpan berjuta-juta emas mereka di peti mereka.

Pada tahun 1897, melalui kongres Zionisme I di Bazel, Swiss, Hertzl mengatakan kepada peserta kongres; “Kita berkumpul di sini adalah untuk meletakkan pondasi untuk membangun prinsip-prinsip yang dapat mengikatkan bangsa Yahudi.” Ia juga berkata:  Zionis bukan merupakan aliran kecil yang ditunjang dengan kepulangan orang-orang Yahudi ke Palestina, tetapi sebagai gerakan massa, para petani, para pekerja, para manajer, para interpreuner, para sarjana, dan para intelektual. 

  • Kongres I di Bazel ini melahirkan keputusan penting yang berbunyi:

Sesungguhnya cita-cita zionisme ialah mendirikan tanah air untuk bangsa Yahudi, yang diakui secara resmi dan secara hukum, sehingga dengan pendirian itu bangsa Yahudi dapat hidup aman dari tekanan-tekanan. Dan tanah air itu tiada lain adalah Palestina.Pada kongres di Bazel, Hertzl berhasil mengumpulkan orang-orang Yahudi dari seluruh dunia, sebagaimana ia juga sukses memendatangkan para cendekiawan Yahudi yang dari merekalah bersumber keputusan-keputusan yang paling berbahaya dalam sejarah Yahudi, yaitu Protokol para pemimpin Zionis (the protocols of the meetings of the elders of zion) yang berasal dari kitab-kitab suci Yahudi yang telah mengalami perubahan.Sejak saat itu, para pemimpin Yahudi mulai bergerak cepat tepat, cerdas, dan misterius untuk merealisasikan tujuan-tujuan mereka yang merusak yang hasilnya bisa dilihat jelas saat ini.Setelah kongres zionisme pertama berlangsung, Hertzl memulai perjalanannya dalam aksinya membendung/menahan Sultan Abdul Hamid II baik dengan cara yang menyenangkan maupun sebaliknya. Zionisme berupaya menggulingkan Sultan Abdul Hamid II dan menjatuhkan Khilafah Islamiyah agar apa yang mereka inginkan dapat tercapai.

Berdirinya nagara Israel barawal dari gerakan Zionisme politik yang pada awalnya hanya merupakan keyakinan bangsa Yahudi akan memiliki negara independen. Yahudi dengan keyakinan Zionisme menempuh berbagai cara termasuk yang menjanjikan adalah melalui lobi internasional dengan menguasai media. pada tahun 1917 Inggris mengeluarkan Deklasrasi Balfour dan menjanjikan akan menghadiahkan sebuah tanah air kepada Yahudi di Palestina. Tahun 1918, Palestina jatuh. Jendral Allenby merebut Palestina dari Khilafah Turki Utsmani. Setahun kemudian, secara resmi mandat atas Palestina diberikan kepada Inggris oleh PBB. Kemudian Pada tahun 1947, PBB dengan sewenang-wenang membagi dua wilayah Palestina. Akhirnya pada tahun 1948, negara yang mereka dambakan dideklarasikan dengan nama Israel di bagian negara Palestina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages