Notulensi Kajian Online Muslimah – Self Healing - CSI FEB
Notulensi Kajian Online Muslimah – Self Healing

Notulensi Kajian Online Muslimah – Self Healing

Share This





Notulensi Kajian Online Muslimah – Self Healing
Pemateri  : Deli Fatmawati, S.Psi
Tanggal   : 25 Juni 2021 pukul 20.00 WIB
Tempat    : Whatsapp Group

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin telah terlaksana kajian Online Muslimah dari divisi keputrian  CSI FEB yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2021 pukul 20.00 WIB bertempat di Whatsapp Group. 

Mungkin diantara kita pasti pernah ngerasain luka batin, ada yang mungkin lukanya biasa aja, ada yang lukanya udah bertahun tahun ga pernah sembuh. Ada banyak kejadian yang menganggu kebahagian kita, ada trauma trauma yang kadang menghantui kita setiap hari bahkan setiap waktu. Sampai kita gatau lagi harus gimana, dan harus cerita sama siapa. Pasti berat yaaa ngelaluinya sendiri tapi kita ga boleh ngebiarin luka itu terus menganga, harus kita obati. Seperti luka fisik, kalau kita biarin dia akan bisa lebih parah, nah begitupun luka psikis kalau kita biarin dia akan terus ada dan lebih parah lagi, mungkin ketika dia semakin bertumpuk akan meledak nggak terkendali.

Menurut ilmu psikologi, self healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin. Lantas kenapa harus diri kita sendiri? Karena pada akhirnya, cuman diri kita dan Allah yang ga akan ninggalin kita di saat terpuruk, orang lain amat sangat berpotensi ninggalin kita. Bahkan yang pernah berjanji akan selalu membersamaimu dalam keadaan apapun. Jadi masih mau menyimpan harapan besar kepada manusia?

https://www.instagram.com/p/Bsg5qUJh-NN/?utm_medium=copy_link 

Makanya musibah terbesar tu bukan kehilangan harta, kehilangan seseorang tapi kehilangan diri sendiri dan Allah. Sebenci bencinya kita sama diri kita, kita ga bisa pisah sama diri kita sendiri, dia yang akan terus setia dalam kondisi apapun. Apalagi Allah, cuman Allah yang ga akan ninggalin kita, sebanyak apapun dosa kita. Bahkan Allah bilang meskipun dosa kita sebesar gunung, ampunan Allah tu lebih luas dari pada itu.
Cara Self Healing :
  1. Self acceptance.
Secara sederhana self acceptance adalah penerimaan diri. Saat mempraktikkan self acceptance, maka kamu akan bisa menerima diri sendiri sepenuhnya, baik itu sisi baik maupun buruk, tanpa syarat, tanpa pertanyaan berlebihan, dan tanpa pengecualian. Self acceptance itu penting karena pada kenyataanya banyak orang ga nerima diri sendiri, ga nerima segala apa yang udah terjadi dalam diri dia. Intinya dia benci sama diri sendiri. Penyebab orang tidak bisa menerima dirinya sendiri adalah :

  • Kejadian menyakitkan, kita harus mengikhlaskan kejadian yang menyakitkan karena itu adalah sesuatu yang gak bisa kita kendalikan. Maka fokuslah pada apa yang bisa kendalikan

  • Harapan terlalu tinggi, kita boleh naruh ekpektasi tapi harus siap kecewa juga kalau itu nggak tercapai. Ketika kita menggantungkan harapan ke orang lain, siap siap untuk dikecewakan karena ga ada yang menjamin orang lain akan bersikap seperti apa yang kita harapkan.

  • Sifat perfeksionis, sifat tersebut baguskarena biasanya orang yang punya sifat perfeksionis, perhatian sama detail which is memudahkan untuk orang yang suka detail bisa saling melengkapi. Tapi harus diingat sifat perfeksionis gabisa dipake disegala situasi
  • Ngebandingin diri sendiri, kita ga akan pernah puas kalau terus ngebandingin diri sendiri sama orang lain. Gimanapun kita tu dilahirin dalam kondisi yang beda beda, dibesarin dengan pola asuh yang berbeda. Gabisa disamain. Jadi stop comparing your self with others. Tapi sesekali boleh ko karena ngeliat prang lain juga perlu kadang kadang. “Kita cukup jadi diri kita yang lebih baik dari kemarin”

          2. Self Distancing
  • Jaga jarak sama diri sendiri, kita kadang jahat sama diri sendiri ngatain diri sendiri bodoh. Pas ngaca ngatain diri sendiri ih jelek banget si. “Padahal diri kita harusnya kita sayang” Gimanapun diri kita sendiri yang akan berjuang mati matian dalam menjalani kehidupan. Nah coba jadi orang ketiga deh sesekali. Misal pas UAS jelek bilang eh yauda gapapa masih mending
          3. Self Compasion
  • Pada saat yang sulit, menumbuhkan self-compassion bisa menjadi salah satu jalan yang baik untuk memperoleh kehidupan yang lebih positif dan membahagiakan. Neff (2003) menyatakan bahwa self-compassion adalah sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri, memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan dan kegagalan diri, menerima kelebihan dan kekurangan serta menyadari bahwa pengalaman yang kurang lebih sama juga dialami oleh orang lain. Secara sederhana bisa kita definisikan peduli sama diri sendiri, memahami diri sendiri. Kan sering bgt yaaa kita tu mengasihani orang lain. Eh lupa mengasihani diri sendiri. Kita aja bisa loh baik sama orang lain harusnya sama diri sendiri lebih bisa lagi. Tapi ga bikin kita egois yaaa!
          4. Positife Self Talk
  • Positive self-talk adalah berdialog dengan diri sendiri menggunakan kalimat positif. Meski tidak terdengar di telinga, positive self-talk dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri. Sebelum tidur ajak diri sendiri ngobrol. Misal kita lagi gelisah parah, ngerasa hidup ini ko berat banget dan pingin mati saja maka kita bisa lakukan teknik butterfly hug untuk self healing. Tepuk pundak kita dan bilang, “Semua ini sementara ko, sedih, bahagia, apapun itu sementara dan akan ada akhirnyaaa”

https://www.instagram.com/p/COUy84jB9rg/?utm_medium=copy_link

        Sesi Tanya Jawab 1
          Pertanyaan 1
            Nama: Fadhillah Izzatun Nisa
              Daerah: DIY
                Assalamu'alaikum kak, 
                  Izin bertanya, mantra/ kata² yg sprt apa kak yg sekiranya manjur diucapkan ke diri sendiri ketika mengalami bad mental health?
                    Terus kalau boleh tahu,  kapan waktu self talk terbaik kak?
                      Jawaban:
                        Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Haloo Fadhilah makasih yaa pertanyaanya..
                          Sebenarnya terkait kata kata dalam psikologi sendiri ga ada patokan harus ngucapin ini dan itu, itu semua tergantung apa yang lagi di alami. Misal bad mental healthnya karena insecure sama orang lain, coba bilang sama diri sendiri, “iyaa gapapa insecure, tapi coba deh liat dikaca, kamu tu sebenarnya insecurenya karena apa si? Ayo kita perbaiki biar ga insecure.” Jadi semua tergantung apa yang lagi dihadapin. Waktu self talk terbaik adalah biasanya pas lagi sepi sih pas emang cuman ada kamu dan diri kamu. Apalagi sepertiga malam sambil tahajud wah itu masyaAllah bgt. Tapi sebenarnya kapanpun selama kamu sempet it’s okay

                              Pertanyaan 2
                                Nama :Nurul
                                  Asal Daerah : Jakarta 
                                    Assalamualaikum kak, izin bertanya. Kalau saat self healing, kita masih saja merasa tertekan. Apa yg harus terus kita lakukan? Bahkan banyak tekanan dari arah mana saja, semisal ortu bahkan orang terdekat kita? Terimakasih kak😊

                                        Jawaban:
                                          Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Haloo Nurul, makasih yaa pertanyaanya…
                                            Kalau udah self healing eh masih tertekan, it’s okay karena gimanapun semua kan butuh proses yaa, ga ada yang bimsalabim keadaan kita pulih kembali bahagia. Mungkin prosesnya ga bisa instant dan lama but it’s okaaay. Nah kalau untuk tekanan emang gabisa ya dihilangin apalagi datengnya dari orang terdekat jadi kuncinya ya kendaliin aja apa yang bisa dikendaliin. Kayak perasaan kita, pikiran kita, attitude kita, bagaimana kita menghadapi hal itu. Apalgi orang tua, kita kan gabisa ya minta ganti orang tua :”

                                                Pertanyaan 3
                                                  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
                                                    Saya Miftah Izin bertanya terkait self healing Terkait self healing yang kita lakukan kan itu untuk memperbaiki emosi, dan apakah ada kak indikator yang dapat kita jadikan patokan untuk mengetahui bahwa diri kita benar-benar sudah baik...?

                                                    Jawaban:
                                                    Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh…
                                                    Terimakasih banyak yaa Miftah pertanyaanya, ga indikator khusus diri kita sudah baik itu seperti apa.  Tapi WHO punya kriteria tentang yang sehat mental tu kayak gimana si? Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.

                                                    Pertanyaan 4
                                                    Nama: Melinda Sari
                                                    Daerah: depok

                                                    Mohon pencerahannya ka jika kita membatasi diri untuk berteman dengan beberapa orang karna takut akan penolakan lingkungan  pergaulan (pengalaman masa lalu) itu salah kah ka ? Dan saran dari kaka baik nya seperti apa ? Terimakasih ka

                                                    Jawaban:
                                                    Haloo Melinda, makasih yaa pertanyaanya, sebenarnya hal yang wajar ko kita membatasi pertemanan, misal kamu ga nyaman temenan sama si A jadi kamu ngehindar dari si A, gapapa, aslkan ga merugikan si A atau menyakiti, itu artinya kamu tau yang bikin nyaman dan ga nyaman. Kalau nanti perasaan kamu udh normal kamu bisa berteman lagi. Ga berteman bukan berarti musuhan yaaa. Yaa jaga jarak aja and it’s okay

                                                    Pertanyaan:
                                                    Pertanyaan 5
                                                    Nama : sarah shabrina
                                                    Asal Daerah : bekasi
                                                    Pertanyaan :

                                                    Kak kalau kitanya terlalu optimis atau terlalu percaya diri sama diri kita sendiri itu bagus gk sih kak?

                                                    Jawaban:
                                                    Halo Sabrina, makasih yaaa pertanyaanya. Apa apa yang berlebihan itu emang gabaik, terlau percaya diri bisa jadi nanti ada namanya gangguan jiwa narsistik. Nah ini termasuk mental health issues, jadi yang wajar wajar aja.. tapi bukan ga boleh percaya diri sama optimis yaa. Boleh bangeeet. Bagus malah kita kan harus optimis dan percaya diri

                                                    Sesi Tanya Jawab 2

                                                    Pertanyaan 1
                                                    Nama : sarah shabrina
                                                    Asal Daerah : bekasi
                                                    Pertanyaan :
                                                    Izin bertanya lagi kak, Kadang kita gak bisa ngatur pola pikir kita, sampe pernah ingin bunuh diri karena tertekan. Gimana menurut kakak dengan hal yang seperti ini?

                                                    Jawaban:
                                                    Haloo Sabrina, iyaa bener banget kadang pola pikir kita gabisa kita kendaliin, tapi sebenarnya pelan pelan bisa… kita alihkan ke hal yang lain, kita punya kuasa itu insyaAlloh. Nah kalau misalkan pikiran itu selalu ada dan menganggu banyak aktivitas kita nah ini perlu dateng ke psikolog untuk terapi lebih lanjut.

                                                    Pertanyaan 2
                                                    Nama : Firda azkia rahma 
                                                    Asal daerah : Depok
                                                    Izin bertanya kak, semisal ada kata kata dari orang terdekat yang mungkin itu bener bener buat sakit hati kita banget smpe kita ga lupa  perkataan tersebut, dan kita itu orangnya bener bener mellow, cara nya supaya kita ga inget kata yang buat kita down terus gimna si ka

                                                    Jawaban :
                                                    Haloo Firdaa… makasih pertanyaanya, iyaa yaa kadang hal hal yang menyakitkan emang susah banget dilupain, tapi emang bukan tugas kita ngelupain karena emang akan sulit. Tapi tugas kita memaafkan, memaafkan beda yaa sama melupakan dan proses memaafkan juga pasti ga mudah

                                                    Pertanyaan 3
                                                    Nama : Putri Kamaliya
                                                    Asal Daerah : Pamulang
                                                    Pertanyaan : gimana caranya biar ga baperan dan gimana kalo kita percaya diri tapi dirinya masih banyak salah dan fakir ilmu

                                                    Jawaban:
                                                    Haloo Putri, makasih yaa pertanyaan… caranya biar baperan itu emang sulit yaa, tapi kita bisa menyadarkan diri kita bahwa ga semua hal harus kita take it personally, kita harus bisa memilih mana yang bisa kita pikirin mana yang harus kita bodo amatin.
                                                    Ini prosesnya memang panjang ya untuk bisa kayak gitu, tapi bisa ko perlahan lahan. Gimana percaya diri tapi dirinya masih banyak salah dan fakir ilmu? It’s okay, kesalahan kan bisa kita perbaiki pelan pelan dari situ kita belajar, kalau ngerasa fakir ilmu juga bagus itu artinya kita punya dorongan untuk terus belajar lagi dan lagi..

                                                    Pertanyaan 4
                                                    Nama: nabilatuzzahra
                                                    Asal daerah: serang
                                                    Pertanyaan: 
                                                    Izin bertanya kak, bagaimana jika kita mempunyai masa lalu yg sangat susah dilupakan dan juga kalau diingat2 tuh jadi down lagi gitu, bagaimana caranya agar luka tersebut menjadi sembuh lgi dan tidak membuat overthinking lagi

                                                    Jawaban:
                                                    Haloo Nabila, makasih yaa pertanyaanya.. 
                                                    masa lalu yang menyakitkan emang sulit yaa buat dilupain, and that’s okaaay kita bisa healing pelan pelan dengan cara menerima bahwa itu tuh udh terjadi dan ga akan kita ubah lagi, pelan pelan pake kacamata yang berbeda melihat situasi masa lalu itu, cari hikmahnya, semoga persefektif menyakitkan itu perlahan berkurang dan berubah jadi kesyukuran, mungkin kalau dulu ga ngalamin itu ga akan sampe ada dititik ini dan sekuat hari ini

                                                    Tidak ada komentar:

                                                    Posting Komentar

                                                    Pages