NOTULENSI DESIGN CLASS - CSI FEB
NOTULENSI DESIGN CLASS

NOTULENSI DESIGN CLASS

Share This

 



Pemateri: Bimo Finca Azvy

Tema: Strategi Belajar Singkat dan Kiat-Kiat Sukses untuk Meningkatkan Skill Desain

Desain merupakan salah satu seni dalam menyampaikan informasi melalui media visual. Yang mana salah satu tantangan untuk menjadi seorang designer itu adalah bagaimana seorang designer menciptakan info di Billboard agar dibaca oleh seseorang dalam sekian detik atau bahkan estimasi yang diberikan itu tertentu. Dalam desain ada beberapa kaidah/aturan/arahan yang mana dalam membuat desain harus berpegang teguh pada kaidah tersebut. Serta juga sebuah desain dapat dinilai setelah selesai sesuai kaidah yang ada, setelah itu barulah kemudian  sebuah desain dinilai. Akan tetapi jika sebuah desain itu tidak sesuai kaidah maka sudah dapat dipastikam bahwa desain tersebut tidak bagus/tidak sesuai atau yang lainnya.

Kaidah-kaidah dalam membuat suatu desain yaitu sebagai berikut.

Layout, yakni tata letak atau point of view. Dalam kaidah ini kita menata informasi dalam sebuah desain. Layout ini ada beberapa pembagian, antara lain:

  • Proximity, di bagian ini informasi dikelompokkan
  • Margin, bingkai (ruang bernafas mata manusia) berguna untuk safe point
  • Alignment, rata kiri, rata kanan, rata tengah yang mana bertujuan untuk membantu mata kita untuk membaca secara berurutan
  • Contrast, highlight point atau penekan poin poin penting dalam sebuah desain
  • Hierarchy, urutan dasar dalam membaca misalnya, terdapat bagian headline kemudian diikuti dengan sub-headline lalu keterangan-keterangan

Dasar-dasar layout, antara lain:

  • Proximity, mengelompokkan 1 konten dengan konten lainnya.
  • Alignment, menekankan fungsionalitas atau efektivitas penyampaian informasi pada konten/poster.

  • Margin/WS, merapihkan letak konten pada poster agar terlihat lebih rapih dan mempermudah dalam menyampaikan informasi.
  • Vocal Point, point atau nilai jual atau highlight yang harus ditekankan. Hal yang harus ditekankan dalam poster antara lain headline, pemateri, moderator, konten acara (waktu, tempat, dll) serta link pendaftaran.
  • Priority, menentukan prioritas konten pada poster.

Catatan: beri ruang lebih dalam mencantumkan logo, tema wajib diberi tanda petik (contoh: "tema").

Font, yakni tulisan digital atau bisa juga diartikan dengan jiwa atau yang mewakili sebuah acara yang terdapat dalam sebuah desain. Dalam font ada beberapa aturan yang wajib untuk diperhatian yakni terkaut dengan Lisensi.

Lisensi
  • Free personal use, yang artinya font ini hanya bisa digunakan untuk pribadi dan tidak untuk memghasilkan uang. Misalnya jika seseorang menggunakan font dalam sebuah desain sebuah acara akan tetapi ada biaya maka si pemilik font memliki persenan dari keuntungan tersebut. Biasanya sumbernya terdapat di dafont dan 1001font.
  • Free commercial use, yang artinya font yang boleh digunakan sebisanya untuk desain apapun hanya saja tidak boleh untuk dijual kembali. Biasanya sumbernya yaitu dari google fonts dan font squirrel.
  • Restricted, merupakan jenis font yang kita harus beli dulu baru bisa digunakan. Biasanya bersumber dari creativemarket dan fontbundles.
Warna, yakni komponen yang tidak kalah penting juga dalam sebuah desain. Ada beberapa jenis warna dalam desain, yaitu RGB (Red Green Blue) 

ini biasanya tidak untuk dicetak karena dikhawatirkan warnanya tidak sesuai, dan yang kedua ada CMYK dan ini biasanya warna untuk dicetak.

  • Hue, warna paling dasar (merah, biru, kuning).
  • Saturation, intensitas warna, semakin tinggi saturasinya maka semakin cerah warnanya, begitupun sebaliknya.
  • Value, gelap-terangnya sebuah warna.
  • Colorwheel, warna-warna dasar yang jika kita perluas akan menghasilkan 16 juta warna di dalamnya. Metode-metode colorwheel:
  • Triangle: memilih warna sesuai dengan sudut pada segitiga
  • Rectangle: memilih warna sesuai dengan sudut pada segiempat
  • Analog: memilih warna sesuai dengan titik pada garis yang selanjutnya dapat ditambahkan warna gelap dan terangnya
Catatan: menentukan warna dengan metode colorwheel akan menghabiskan banyak waktu, disarankan menggunakan coolor.co atau colorhunt dalam menentukan warna. Warna hitam dan putih tidak termasuk color palette.

Cara menentukan warna, yaitu sebagai berikut.
Formalitas
  • Formal (menunjukkan professionalitas); dapat menggunakan warna yang kurang terang, kalem atau netral
  • Semi formal, menggunakan warna yang kalem dan bertabrakan antar satu warna dengan warna lainnya serta dapat menggunakan warna yang vibrant (misal: kuning dengan biru, ungu dengan orange
  • Unformal, menggunakan warna yang bebas dan unik
Nuansa
  • Damai : tentukan 3 warna dasar (warna dasar dalam color pallete yaitu warna yang paling kanan, tengah, dan warna yang paling kiri)
  • Semangat : menggunakan warna yang vibrant
  • Intelektual : menggunakan warna-warna yang terkesan serius (misal: biru, navy, hijau tua, dll)
Psikologi Warna, seperti merah yang melambangkan kekuatan, semangat; warna orange yang melambangkan keberanian, kesuksesan, dan warna-warna lainnya. Gunakanlah warna yang dapat membangun perasaan khalayak umum.

Tema/Audience, gunakanlah warna sesuai dengan tema yang akan dibawakan.

Color Pallete di google, dapat menggunakan warna-warna yang umum digunakan seperti nature color pallete, dll.

Catatan: Warna Kontras (good contrast) berarti memberikan perbedaan warna yang signifikan atau warna saling berseberangan (misal: biru dengan orange, biru dengan kuning, ungu dengan orange, dll). Warna kontras didapatkan dari color pallete. Sedangkan warna tidak kontras (bad contrast) berarti memberikan perbedaan warna yang tidak terlalu signifikan. Warna tidak kontras dipilih acak oleh diri sendiri.

Tips dalam menentukan warna pada color pallete:

Dalam menentukan warna, dibagi menjadi 3 bagian, yaitu warna background, elemen, dan sub-elemen. Pilihlah warna yang paling muda atau warna yang paling tua (warna yang paling kanan atau paling kiri). Tentukan warna background di antara warna tersebut, dan jadikan warna lainnya sebagai warna elemen atau sub-elemen (warna dominan sebagai warna elemen dan warna lainnya sebagai warna sub-elemen).

Consistency, yakni kaidah dalam membuat desain yang membantu merapikan sebuah desain (menyesuaikan segala hal mengenai konten, seperti ukuran, warna, dll). Terdapat beberapa bagian dalam consistency, antara lain:
  • Repetitive (ada beberapa headline yang dibuat sama misalnya: tanggal, jam dan tempat.
  • Variative (membedakan antara repetitive dan yang bukan repetitive. Contohnya: dalam sebuah poster acara kaliamat "gratis untuk umum" bisa dijadikan kecil tulisannya karena tidak sesuai dengan headline tanggal, jam maupun tempat.
  • Persuasive (penekanan poin yang penting dalam sebuah desain di sini kita membedakan poin yang penting dan yang tidak penting)
Perspektive, yakni sebuah cara pandang atau dalam dunia desain dapat juga diartikan sebagai langkah dalam menyamakan ukuran konten. Dalam perspektif ini kisalnya sebuah foto harus sesuai dengan desain yang hendak kita buat. Contohnya membuat foto tersebut seolah-olah ada di lokasi yang sama dan waktu yang sama. Jangan membuat desain sebuah foto dalam poster misalnya yang desain fotonya berbeda. Atau dalam perspektif ini juga bisa kita ambil dari sebuah poster acara, antara foto pemateri dengan moderator itu ukurannya tidak boleh sama. Ukuran foto untuk moderator harus lebih kecil dari ukuran pemateri.

  • Point of priority, menentukan ukuran konten sesuai prioritas, baik dilihat dari pangkat, legalitas/jabatan, dan value.
  • Point of persuasive, penekanan terhadap prioritas, baik dengan ukuran maupun warna pada konten
  • Point of consistency, menyamakan ukuran konten lebih dari satu yang kesemuanya mempunyai value yang sama.
Dalam membuat poster ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain:
  • Carilah referensi, referensi ini sangat penting untuk kita agar ide-ide yang kita miliki lebih bervariasi. Salah satu web yang bisa digunakan untuk mencari referensi yakni behance.com, canva, dll. Perlu diperhatikan juga bahwa dalam mencari referensi disarankan minimal 2 atau 3 referensi karena jika hanya 1 referensi yang kita punya akan terkesan meniru.
  • Mencari colour palette.
  • Menentukan font yang akan kita gunakan.
Setelah semua dipersiapkan, kemudian kita mengkondisikan foto yang hendak kita cantumkan dalam poster (menghapus background, menyamakan tone, dll). Berikut langkah-langkahnya:
  • Pilih warna background dari colour palette yang telah kita sediakan.
  • Buatlah headline dari poster terlebih dahulu.
  • Di bawah headline kita bisa menulis tema yang diangkat dalam poster yang hendak kita buat (tema biasanya menggunakan tanda petik)
  • Kemudian lanjutkan dengan elemen-elemen yang dianggap penting dan juga yang ingin dimasukkan ke dalam poster.
Kesimpulan:
Desain merupakan suatu cara kita untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam membuat desain, kita harus memenuhi kaidah desain itu sendiri sebab desain ini juga cara kita berfikir, melihat serta merasa. Oleh karena itu, desain ini harus sesuai dengan arahat/aturan/prinsip serta kaidah desain, agar desain tersebut dapat dinilai oleh seseorang yang menikmatinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages