Assalamu’alaikum Sobat CSI FEB. Apa
kabar? Semoga senantiasa sehat selalu serta tetap dalam lindungan Allah Swt
Aamiin. Alhamdulillah banget ya kita bisa ketemu lagi, berbicara mengenai tema
“Sebab Bertambah & Berkurang Nya Iman” sobat semua pernah nggak si
ngerasain hal seperti ini? Kira-kira apa ya yang menyebabkan iman kita selalu
naik, turun? Simak selalu ya, Check it Out….
Setelah kita mengetahui iman itu
bertambah dan berkurang, maka mengenal sebab-sebab bertambah dan berkurangnya
iman memiliki manfaat dan menjadi sangat penting sekali. Sudah sepantasnya
seorang muslim mengenal kemudian menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari, agar bertambah sempurna dan kuat imannya. Juga untuk menjauhkan
diri dari lawannya yang menjadi sebab berkurangnya iman sehingga dapat menjaga
diri dan selamat didunia dan akherat.
Syeikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa seorang hamba yang mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala selalu berusaha melakukan dua perkara:
- Merealisasikan iman dan cabang-cabangnya serta menerapkannya baik secara ilmu dan amal secara bersama- sama.
- Berusaha menolak semua yang menentang dan menghapus iman atau menguranginya dari fitnah-fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi, mengobati kekurangan dari awal dan mengobati yang seterusnya dengan taubat nasuha serta mengetahui satu perkara sebelum hilang.
Mewujudkan iman dan mengokohkannya dilakukan dengan mengenal sebab-sebab bertambahnya iman dan melaksanakannya. Sedangkan berusaha menolak semua yang menghapus dan menentangnya dilakukan dengan mengenal sebab-sebab berkurangnya iman dan berhati-hati dari terjerumus di dalamnya.
Sebab-sebab Bertambahnya Iman
Pertama: Belajar ilmu yang bermanfaat yang bersumber dari al-Qur`aan dan as Sunnah. Hal ini menjadi sebab pertambahan iman yang terpenting dan bermanfaat karena ilmu menjadi sarana beribadah kepada Allah Ta’ala dan mewujudkan tauhid dengan benar dan pas. Pertambahan iman yang didapatkan dari ilmu bisa terjadi dari beraneka ragam sisi, di antaranya:
- Sisi keluarnya ahli ilmu dalam mencari ilmu
- Duduknya mereka dalam halaqah ilmu
- Mudzakarah (diskusi) di antara mereka dalam masalah ilmu
- Penambahan pengetahuan terhadap Allah dan syari’at-Nya
- Penerapan ilmu yang telah mereka pelajari
- Tambahan pahala dari orang yang belajar dari mereka
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Qs Yusuf: 53)
Nafsu ini menyeret manusia kepada kemaksiatan dan kehancuran iman, sehingga wajib bagi kita berlindung kepada Allah Ta’ala darinya dan berusaha bermuhasabah sebelum beramal dan setelahnya.
Faktor eksternal berkurangnya iman
Pertama: Syeitan musuh abadi manusia yang merupakan satu sebab penting eksternal yang mempengaruhi iman dan mengurangi kekokohannya.
Kedua: Dunia dan fitnah (godaan)nya. Menyibukkan diri dengan dunia dan perhiasannya termasuk sebab yang dapat mengurangi iman. Sebab semakin semangat manusia memiliki dunia dan semakin menginginkannya, maka semakin memberatkan dirinya berbuat ketaatan dan mencari kebahagian akherat, sebagaiman dituturkan Imam Ibnul Qayyim.
Ketiga: Teman bergaul yang jelek. Teman yang jelek dan jahat menjadi sesuatu yang sangat berbahaya terhadap keimanan, akhlak dan agamanya. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan kita dari hal ini dalam sabda beliau,
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seorang itu berada di atas agama kekasihnya (teman dekatnya), maka hendaknya salah seorang kalian melihat siapa yang menjadi kekasihnya.”
Demikianlah perkara yang harus diperhatikan dalam iman, mudah-mudahan hal ini dapat menggerakkan kita untuk lebih mengokohkan iman dan menyempurnakannya.
Salam hangat dari : Admin Katalog CSI (See You Next Time )
Akhirul Kalam, Wasalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Sumber : Hijrah Apps
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar