TAU GAK SIH ? ( HARI SUMPAH PEMUDA ) - CSI FEB
TAU GAK SIH ? ( HARI SUMPAH PEMUDA )

TAU GAK SIH ? ( HARI SUMPAH PEMUDA )

Share This


 

LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA

350 tahun lamanya belanda menjajah Indonesia, selama 3,5 abad itu pula belanda memecah belah persatuan, mencerai-berai kedalam kelompok kecil yang lemah. Saat itu juga belanda menerapkan larangan :

  • Tidak boleh berunding untuk memikirkan bangsa
  • Tidak boleh bersatu
  • Tidak diperbolehkan bersatu

Hingga pada 17 desember 1901 belanda menerapkan poletik etis atau balas budi. Yang isinya memperbolehkan bangsa Indonesia mengenyam pendidikan, bantuan irigasi dan kolonisasi. Pada saat itu pula menjadi tonggak awal kebangkitan bangsa Indonesia untuk bersatu melawan belanda. 

Diera itu belanda mulai membangun sekolah-sekolah seperti stovia yang ada di Batavia atau dikenal dengan Jakarta saat ini. Dengan dibentuknya sekolah, banyak pemuda yang dari hasil pendidikan baik didalam negri atau diluar negri berkeinginan bagaimana cara untuk merdeka.

Di stovia, Soetomo Goenawan Mangunkusomo, Goembrek, Saleh dan Soeleman. Para mahasiswa ini sering mengdakan diskusi diperpustakaan. Buah dari itu pada 20 mei 1908 dibentuklah “Boedi Utomo “ oleh sutomo. Yang pada saat ini diperingati hari kebangkitan nasional. Gaung-nya terdenagr sampai ke tanah air yang mengispirasi banyak organisasi-organisasi seperti :

Sarekat Dagang Islam oleh Tjokroaminoto

Partai Politik Indische oleh Ki Hajar Dewantara, Tjiptomangukusumo, dan Dowes Dekker

Trikoro darmo yang diperkasai oleh Satiman Wiryosandojno yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java

  • Dari timur lahir Jong Ambon
  • Jong Celebes
  • Sekar Rukun
  • Pemuda Kaum Betawi

Sementara itu tokoj perhimpunan Indonesia di negri belanda juga tak ketinggalan membuat pergerakan, mereka membuat Manifesto Politik 1925. Manifesto ini ternyata memawa dampak besar dan mampu membakar semnagat pemuda bangsa Indonesia. 

Pada 15 november 1925 diadakan pertemuan yang dihadiri oleh :

  • Jong Java
  • Jong Sumatranen Bond
  • Jong Ambon
  • Jong Bataks Bond
  • Pelajar Minahasa
  • Sekar Rukun
  • Peminat Perorangan

Dari adanya pertemuan ini menjadi tonggak lahirnya persatuan Indonesia dan jalannya Kongres Pemuda Pertama tahun 1926. Dari kongres ini diusulkan untuk mengadakan Fusi atau meleburkan semua organisasi di tanah air untuk bersatu.  
Tujuan dari Fusi : 
Indonesia merdeka harus menjadi cita-cita seluruh pemuda Indonesia
Segala perserikatan harus berdaya upaya menuju fusi dalam suatu perkumpulan
Belum adanya kesepakatan dari fusi mendorong diadakannya konres pemuda ke 2 yang di ketuai Sugondo Djoyopuspito . Pada 27-28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda yang ke-2 di jalan kramat 106 Jakarta. Sebelum putusan kongres dilaksanakan Wr Supratman memperdengarkan lagu gubahannya yang berjudul lagu “Indonesia raya” lewat biolanya dan pada saat ini juga lagu Indonesia dihadapkan didepan publik yang membuat seluruh peserta kongres terpukau. 
Tibalah pada 28 oktober 1928, seluruh organisasi pemuda melebur dalam 1 wadah bernama “Indonesia Muda” yang disatukan oleh satu ikrar bersama yang disebut sumpah pemuda.
Isi sumpah pemuda :

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages