NOTULENSI WORKSHOP KEILMUAN - URGENSI KARYA TULIS ILMIAH BAGI GENERASI MUDA - CSI FEB
NOTULENSI WORKSHOP KEILMUAN - URGENSI KARYA TULIS ILMIAH BAGI GENERASI MUDA

NOTULENSI WORKSHOP KEILMUAN - URGENSI KARYA TULIS ILMIAH BAGI GENERASI MUDA

Share This

 


WORKSHOP KEILMUAN

URGENSI KARYA TULIS ILMIAH BAGI GENERASI MUDA
By: Anis R

Menulis adalah kegiatan untuk menciptakan suatu informasi pada media dengan menggunakan aksara. Hasil dari kegiatan menulis disebut karya tulis. Karya tulis ilmiah merupakan hasil penelitian, pengembangan, kajian dan pemikiran seseorang atau kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis secara sistematis dan berlandaskan kaidah ilmiah. Dengan melatih kemampuan menulis yang baik akan berdampak positif dalam segala segi kehidupan, antara lain:
  • Dalam dunia kerja, keterampilan menulis sangat dibutuhkan untuk berbagai posisi. Mengapa demikian? Karena dengan melatih diri untuk meningkatkan keterampilan menulis secara tidak sadar juga melatih diri dalam memperbanyak kosa kata, menyusun kata, dan sebagainya yang dapat bermanfaat ketika menghadapi HRD ketika interview, menghadapi costumer, membuat surat, dll yang sesuai dengan posisi/jabatan. Profesi yang membutuhkan kemampuan menulis adalah blogger/viewer, novelis, scientist, copywriter, data analyst, businesss analyst, ghostwriter, researcher, jurnalis, manajer, financial planner, marketing, dosen, key account, consumer specialist, pegawai pemerintahan, dll.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi dan berpikir.
  • Dapat lebih menghargai usaha orang lain.
  • Sebagai media untuk mengembangkan dan mengkomunikasikan ide.
  • Dapat menjadi sumber pendapatan atau pendapatan sampjngan ketika mengikuti lomba, dan sebagainya.
  • Meningkatkan kemampuan untuk memahami suatu ilmu karena semakin sering melatih menulis maka semakin banyak bacaan yang akan dibaca.
  • Keterampilan lain yang akan didapatkan dengan melatih keterampilan menulis, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah, menginterpretasikan data, daya pikir yang kritis, dll.

Cara mengembangkan pola pikir dalam menulis:
  • Seringlah melatih pola pikir untuk terus selalu berkembang
  • Tidak membatasi pola pikir terhadap perkembangan suatu ilmu
  • Percaya pada kemampuan diri sendiri
  • Tanamkan dalam diri bahwa suatu kegagalan merupakan bagian dari proses
  • Membiasakan diri untuk sering menulis dengan kaidah yang benar
  • Membuat target dan tujuan dalam menulis
  • Siapkan dan atur waktu untuk benar-benar serius dalam menulis

PLAGIARISME
Plagiarisme merupakan tindakan mengutip kalimat atau ide seseorang tanpa mencantumkan kredit yang baik dan benar. Plagiasi bisa dihindari dengan tidak membuat karya tulis sama persis dengan yang ada sebelumnya, melakukan parafrase, serta melakukan pengutipan dengan baik dan benar. Plagiarisme sangat tidak disarankan karena dapat mengurangi esensi penulisan dan hal tersebut merupakan salah satu larangan dalam membuat karya tulis.

PENGUTIPAN
Pengutipan secara umum dibagi menjadi 3, yaitu footnote, endnote, dan bodynote. Secara teknis, footnote dan endnote memiliki bentuk yang sama, perbedaannya hanya terletak pada tempat. Footnote berada di bawah halaman sementara endnote berada di akhir karya tulis, dan bodynote berada di tengah kalimat. Berikut contoh penulisan footnote:
  • Dari buku: Nama penulis, judul (Kota: Penerbit, tahun), halaman.
  • Dari wawancara: Wawancara dengan nama, tanggal, tempat.
  • Dari Jurnal: Nama, “judul”, Jurnal, (Kota: publisher, tahun), halaman.
  • Dari Skripsi: Nama, “judul”, kearsipan fakultas apa, universitas, tahun, halaman. 
  • Dari Web: Nama, Judul, diakses dari (web), pada tanggal, pukul.
Jenis kutipan lainnya adalah ibid, op cit, dan loc cit.
  • Ibid digunakan ketika kita mengutip sumber yang sama dan belum diselingi oleh beberapa sumber lain. Contoh: Ibid., hlm. 40.
  • Op.cit, digunakan ketika kita mengutip sumber yang sudah pernah dikutip sebelumnya namun telah diselingi sumber lain. Contoh: Ahmad Wirawan, op.cit, hlm. 40.
  • Loc.cit, digunakan ketika mengutip sumber yang sudah ada sebelumnya yang sudah diselingi, namun masih pada halaman yang sama. Contoh: Ahmad Wirawan, loc.cit, hlm. 40.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages